Banyak diantara kita yang belum mengetahui bahwa ada banyak orang
Indonesia yang mengguncang dunia karena prestasi mereka. Prestasi yang
diakui bangsa lain tersebut tentunya membanggakan Indonesia. Hal ini
membuktikan bahwa bangsa Indonesia juga patut di perhitungkan di kancah
internasional.
Apalagi diantara mereka ada yang merupakan orang pertama yang
melakukannya di dunia. Dari sekian banyak orang Indonesia yang
membanggakan, berikut 7 orang Indonesia pertama yang mengguncang dunia.
1. Prof. Dr. Azyumardi Azra, M.A.
Gelar “Sir” adalah gelar prestisius yang identik dengan gelar
kebangsawanan di Inggris. Tidak sembarang orang di luar negara
persemakmuran Inggris dapat di beri gelar “Sir” oleh kerajaan Inggris.
Namun ternyata ada juga orang Indonesia yang diberi gelar “Sir”, yaitu
Prof. Dr. Azyumardi Azra. Mantan rektor sebuah Universitas swasta di
Jakarta ini menerima penghargaan dari Ratu Elizabeth II sebagai “The
Commander of The order of The British Empire” atau cbe award alias
panglima kerajaan Inggris.
Penghargaan diberikan karena Azyumardi dinilai berjasa dalam memberikan
kontribusi penting dalam membangun hubungan baik antar agama di tingkat
internasional, khususnya antara Indonesia dan Inggris. Hal ini terutama
Azyumardi lakukan ketika ia menjadi ketua bersama UK-Indonesia Islamic
Advisory Council atau dewan penasehat Islam Inggris-Indonesia yang di
bentuk oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan perdana menteri Tony
Blair pada Maret 2006. Dengan gelar tersebut, maka ia berhak menyandang
gelar “Sir” pertama di Indonesia.
2. Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar ( ISSEMU )
Orang Indonesia pertama yang mengguncang dunia adalah sebuah tim yang
tergabung dalam Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Unpar atau
ISSEMU.
Tim tersebut berhasil mendaki 7 puncak tertinggi benua di dunia yang
meliputi Puncak Carstensz Pyramid di Papua Indonesia, Puncak Gunung
Kilimanjaro di Afrika, Puncak Gunung Elbrus di Rusia, Puncak Gunung
Vinson Massif di Antartika, Puncak Gunung Aconcagua di Argentina, Puncak
Gunung Everest di Nepal, Puncak Gunung Denali di Amerika Utara.
Dan anak muda berusia 20 tahunan itu secara otomatis mendapat julukan
sebagai “The Seven Summiteers” gelar internasional bagi mereka yang
berhasil mencapai 7 puncak tertinggi di dunia.
Sebenarnya, usaha mencapai gelar ini telah dimulai oleh Almarhum Norman
Edwin dan Almarhum Didiek Samsu Wahyu Triachdi yang merupakan mahasiswa
pecinta alam dari Universitas Indonesia. Sayangnya, langkah mereka harus
terhenti di gunung Aconcagua ketika jenazah keduanya di temukan di
gunung tersebut. Dan setelah musibah itu, pendakian untuk menggapai
gelar “The Seven Summiters” bagi Indonesia bagai hilang begitu saja.
Hingga akhirnya awal tahun 2009, mahasiswa pecinta alam dari Universitas
Parahyangan, Bandung tersebut berhasil mencapai Carstenz Pyramid
kemudian melanjutkan mendaki 6 puncak lainnya hingga tahun 2011. Dengan
prestasi membanggakan ini, kini Indonesia memiliki The Seven Summiters
pertama. Dan juga menandakan bahwa Indonesia akan segera bergabung
bersama dengan 52 negara yang memiliki pendaki bertitle “The Seven
Summiteers”.
3. Arthur Irawan
Orang Indonesia pertama yang mengguncang dunia berikutnya adalah Arthur
Irawan. Remaja Indonesia berusia 19 tahun itu adalah seorang pemain
sepakbola di klub Segunda Espanyol B dengan posisi sebagai Bek Kanan
maupun Gelandang Tengah. Espanyol melihat bakat remaja dengan tinggi
badan 1,75 Meter ini ketika Arthur masih memperkuat klub amatiran di
Inggris, Lytham Town.
Yang membanggakan lagi, pemain muda menjanjikan dari Indonesia tersebut
ternyata juga menarik perhatian klub sepakbola asal Inggris, Manchester
United. Nama Arthur Irawan sempat mencuat berkaitan dengan seleksi
timnas Indonesia U-23 ketika timnas masih di latih Alfred Riedl.
Tapi karena remaja asal Surabaya, Jawa Timur ini masih di anggap terlalu
muda, Alfred pun menolaknya. Padahal Arthur sangat berharap bisa
membela Indonesia, karena seperti yang pernah ia tuturkan motivasinya
membela Indonesia karena ia mencintai bangsa ini.
4. Yusof Bin Ishak
Jika seseorang yang berasal dari satu negara menjadi presiden di
negaranya sendiri, hal itu adalah hal biasa. Namun, jika orang tersebut
tidak berasal dari negara tersebut namun berhasil menjadi presiden di
negara itu, hal ini barulah luar biasa.
Peristiwa langkah itu di alami oleh Yusof Bin Ishak,
seorang Sumatera Barat yang menjadi presiden Singapura. Bahkan Yusof
yang menutup usia di umur 60 tahun itu merupakan presiden pertama
Singapura. Yang semakin membanggakan, wajah Yusof pun di abadikan pada
pecahan-pecahan uang Singapura.
Pada tanggal 3 Desember 1959, Yusof memang telah menjadi warga
Singapura, di lantik sebagai kepala negara atau di sebut “Yang
di-Pertuan Negara Singapura”. Kemudian pada tanggal 9 Agustus 1965 saat
Singapura keluar dari Federasi Malaysia dan merdeka, status ia berubah
menjadi presiden hingga tahun 1970.
5. Jeffrey Polnaja
Berikutnya adalah Jeffrey Polnaja. Orang Indonesia pertama yang
berkeliling dunia dengan sepeda motor seorang diri. Aksi pria asal
Bandung, Jawa Barat ini di kukuhkan di museum rekor dunia Indonesia.
“Kang JJ” begitu dia biasa di panggil, memang menyukai aktivitas
bertualang. Tahun 1978, pria 50 tahun ini memulai perjalanannya
mengendarai sepeda motor seorang diri melintasi seluruh pulau Jawa
sampai Bali.
Namun pada tahun 2001 saat hendak memulai perjalanan keliling dunia yang
ingin dia dedikasikan untuk perdamaian, Kang JJ mengalami kecelakaan
hingga ia nyaris lumpuh. Namun untunglah hanya dalam waktu 6 bulan Kang
JJ sudah pulih kembali. Setelah pulih, pada April 2006 Kang JJ
meninggalkan tanah air dan memulai perjalanan menjelajah dunia dengan
naik motor.
6. Rudy Hartono Kurniawan
Merupakan orang Indonesia yang telah mengukir sejarah di bidang olahraga dunia yakni bulutangkis.
Pria yang berusia 63 tahun itu adalah satu-satunya pebulutangkis di
dunia yang berhasil menjuarai All England, kejuaraan bergengsi
bulutangkis untuk nomor tunggal putra sebanyak 8 kali dan 7 kali secara
berturut-turut.
Rudy berhasil meraih gelar All England pertamanya di usianya yang masih
muda yaitu 18 tahun. Prestasi yang dimiliki Rudy ini telah mencatatkan
namanya di Guiness Book of Record pada tahun 1982.
Dahulu, Rudy meninggalkan kuliahnya di fakultas kedokteran universitas
Erlangga Surabaya, Jawa Timur demi bulutangkis. Kini, Rudy tidak lagi
aktif di bulutangkis karena faktor usia dan kesehatan. Mantan atlet yang
mengaku bahwa berdoa adalah rahasia keberhasilannya ini telah menjalani
operasi jantung di Australia pada tahun 1988. Walaupun demikian,
kecintaan Rudy Hartono terhadap bulutangkis tidak akan pernah mati.
7. Ashin Jinarakkhita
Dan orang Indonesia yang terakhir yang mengguncang dunia adalah Almarhum
Ashin Jinarakkhita juga di kenal dengan panggilan Bhante Ashin. Dia
adalah Bhikkhu Indonesia pertama yang di tahbiskan pada tahun 1953.
Setelah menjadi Bikkhu, pria kelahiran Bogor 23 Januari 1923 ini
kemudian belajar spritual lebih lanjut di Myanmar selama 2 tahun.
Kemudian pada tahun 1955, ia kembali ke pulau Jawa lalu bekerja keras
membangun kembali Wihara dan perkumpulan Buddhis dan juga mengadakan
perayaan Waisak secara nasional untuk pertama kalinya setelah
beratus-ratus tahun di Candi Borobudur, Jawa Tengah.
Karena kegesitannya pergi dari satu tempat ke tempat lain untuk
menyebarkan ajaran Budha saat awal berdiri itu, Bikkhu yang menutup usia
di umur 79 tahun itu sampai-sampai di juluki “The Flying Monk” oleh
umat Budha di Malaysia dan Singapura. Atas segala usahanya dalam
mengembangkan agama Budha, pria yang lahir dengan nama “The Boan An” ini
menjadi salah seorang yang berpengaruh dalam Budha di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar