![Soekarno menikmati mobil hasil mencuri...!!! Soekarno menikmati mobil hasil mencuri](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvZX7B7T6kjKkNagnyC24Ov9PgRnpudYXSFsypCSKwD9ZcifIQ74NAqVk0xJRbajAUByj4Cz0qFPhV5Okah97GMadxQRvZGnT89VyYmoPY_hg1cP0DskVcWCyGs6iXURegXXCTGD6Qa6K0/s320/Soekarno.jpg)
Ceritanya saat itu Republik Indonesia baru diproklamasikan. Tapi belum
ada mobil kepresidenan untuk Soekarno. Masa iya, Paduka Yang Mulia
Presiden Republik Indonesia harus jalan kaki kemana-mana?
"Para pengikutku yang setia menganggap sudah seharusnya seorang presiden
memiliki sebuah sedan mewah. Karena itu mereka mengusahakannya. Sudiro
mengetahui ada sebuah Buick besar muat tujuh orang yang merupakan mobil
paling bagus di Jakarta. Dengan gorden di jendela belakang.
Sayang mobil ini milik Kepala Jawatan Kereta Api, seorang Jepang. Tetapi
soal begini tidaklah membuat pusing Sudiro. Tanpa kuketahui, dia pergi
mencari mobil itu dan menemukannya sedang diparkir di sebuah garasi,"
ujar Soekarno dalam biografi 'Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat
Indonesia' yang ditulis Cindy Adams.
Sudiro yang mengenal supir itu langsung meminta sang supir menyerahkan
kunci mobil Buick mewah tersebut. Sopir itu bertanya akan diapakan mobil
tersebut.
"Saya bermaksud memberikannya kepada Presiden kita," balas Sudiro.
Sopir muda itu pun mengangguk setuju. Dia menyerahkan kunci mobil
majikannya pada Sudiro. Sopir ini pun kemudian disuruh Sudiro pulang
kampung agar tidak dicari majikannya.
Mobil sudah ada. Kunci pun sudah ada. Namun masalah belum selesai,
Sudiro ternyata tak bisa menyetir mobil. Zaman itu memang sangat sedikit
pribumi yang bisa menyetir mobil.
"Hanya beberapa di antara kami yang bisa. Orang pribumi tidak memiliki
kendaraan di zaman Belanda dan hanya para pejabat yang diizinkan di
zaman Jepang. Syukurlah, dengan pertolongan kawan Sudiro yang lain,
seorang sopir pembesar Jepang, akhirnya mobil itu sampai ke rumahnya
yang baru, di halaman belakang rumahku," jelas Soekarno.
0 komentar:
Posting Komentar